Kamis, 04 April 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Bulan April 2019 ini beberapa emiten akan membagikan dividennya kepada
pemegang saham. Hingga hari ini, Kamis (4/4), ada enam emiten yang sudah
menjadwalkan pembagian dividen kepada para pemegang sahamnya. Keenam
dividen itu adalah PT Adira Multi Finance Tbk (
ADMF), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (
BNII), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (
AGRO), PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (
SDRA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (
WTON) dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (
BSSR).
ADMF diketahui akan membagikan dividennya sebesar Rp 908 per saham dengan
dividend yield 8,9%. Sedangkan
BNII akan membagi dividen sebesar Rp 7,19 dengan
dividend yield 2,6%. Emiten perbankan lain yakni
SDRA dan
AGRO akan menebar dividennya masing-masing Rp 15 per saham dan Rp 1,913 per saham. Masing-masing
dividend yield emiten itu sebesar 18,29% untuk
SDRA dan 0,59% untuk AGRO
Lalu dari emiten lain seperti Wijaya Karya Beton (
WTON) akan membagikan dividennya sebesar Rp 17,5 per saham dengan
dividend yield 2,8%. Sedangkan emiten batu bara BSSR menebar dividennya senilai Rp 53 per saham dengan
dividend yield 6,46%.
Analis
Panin Sekuritas William Hartanto menilai secara basis teknikal, keenam
emiten itu memberikan jumlah dividen yang menarik. William menambahkan
pergerakan harga saham emiten tersebut masih cukup aman untuk dibeli. “Kecuali mungkin
WTON ya karena pergerakannya sudah tinggi,” kata William ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/4). Meski begitu ia juga menyarankan untuk melihat likuiditas saham bila ingin membeli saham emiten-emiten di atas.
Selain
itu, William juga menyoroti rasio dividend yield setiap emiten untuk
pertimbangan pelaku pasar. “Secara teori bila yieldnya tinggi, maka
peminatnya juga akan tinggi,” tutur William.
Oleh karena itu William memilih
SDRA,
ADMF, dan
BSSR dengan pertimbangan
dividend yield yang tinggi di antara yang lain.Sedangkan
Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas bilang, dividend
yield dengan presentasi di atas 2,5% perlu dicermati oleh para pelaku
pasar karena menarik. Nafan Aji justru merekomendasikan
WTON bagi para trader.
Ia memproyeksikan, dari basis teknikal, pola
rounding bottom minimal
WTON akan terbentuk pada level 645. “Maka rekomendasi untuk
maintain buy bisa dilakukan bila sudah lama investasi di
WTON. Sedangkan bagi yang baru masuk musti
hold mengingat pergerakannya sangat uptrend,” kata Nafan. Nafan memang belum merekomendasikan emiten yang lain sebab emiten-emiten pembagi dividen di luar
WTON secara teknikal masih sideways dan likuiditasnya kurang.
Direktur
Avere Investama Teguh Hidayat, menyarankan para pelaku pasar tidak
hanya sekadar melihat nominal dividen yang dibagikan. Teguh bilang,
jumlah dividen cenderung bisa diprediksi berdasarkan pembagian tahun
lalu. Sehingga hal itu akan membuat harga saham emiten pembagi
dividen besar akan naik seiring dengan naiknya pula minat pasar. “Namun
setelah itu biasanya akan diikuti aksi jual besar-besaran dan membuat
harga saham emiten itu bisa anjlok. Kalau buntung bisa nyangkut,” kata
Teguh.
0 komentar: